Navigate to:
27 Desember 2023 - Siaran Pers
IAI – BEI Joint Release: Pelantikan KASB IAI dan Seminar IFRS S1 & S2
Peran Penting Akuntan Sektor Bisnis dalam Membangun Ekonomi Indonesia di Era Keberlanjutan
(Jakarta, 23 Desember 2023) – Di tengah tantangan terkini dunia bisnis Indonesia, akuntan profesional memegang peran sentral dalam mendampingi entitas menghadapi kompleksitas yang semakin meningkat. Adanya dinamika dari regulasi, tekanan untuk mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam laporan keuangan, hingga kebutuhan akan transparansi bisnis yang semakin meningkat, memerlukan keahlian akuntan untuk tidak hanya menyusun laporan keuangan yang akurat, tetapi juga menggambarkan dampak sosial dan lingkungan perusahaan. Dalam konteks ini, akuntan memiliki peran integral dalam membentuk keberlanjutan bisnis Indonesia dengan menghadirkan solusi inovatif guna meningkatkan daya saing perusahaan dan memenuhi harapan pemangku kepentingan.
Seiring dengan semangat dan tantangan era keberlanjutan, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) telah membentuk Kompartemen Akuntan Sektor Bisnis (KASB). KASB IAI lahir dari kesadaran bahwa akuntan memiliki peran sentral dalam membangun ekonomi dan bisnis secara berkelanjutan. KASB IAI bertujuan untuk membangun linkage yang kuat antara profesi akuntan dan dunia bisnis. KASB juga diharapkan dapat mengembangkan kiprah IAI dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor bisnis, melalui keterlibatan akuntan profesional yang berkarir di sektor bisnis. KASB IAI merupakan wadah bagi para akuntan sektor bisnis untuk berkumpul dan berdiskusi untuk membahas isu-isu bisnis terkini.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pengurus Nasional IAI, Ardan Adiperdana, dalam acara Pelantikan KASB IAI di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, (22/12). Acara pelantikan KASB IAI hari ini dirangkai dengan Seminar bertema Challenges & Benefit in Adopting IFRS S1 & S2. Seminar ini dilaksanakan KASB IAI dengan dukungan dari BEI, untuk dapat memberikan update terkini dari perkembangan standar keberlanjutan di Indonesia. Tujuannya adalah untuk memberikan sharing kepada akuntan di level korporat (preparer) tentang awareness atas laporan terintegrasi (integrated reporting) antara laporan keuangan (financial reporting) dan laporan keberlanjutan (sustainability reporting). Selain dihadiri pengurus IAI, acara ini juga menampilkan Anggota Dewan Komisioner OJK, Sophia Wattimena, President of International Federation of Accountants (IFAC), Asmaa Resmouki, serta Direktur Utama BEI, Iman Rakhman.Tantangan Keberlanjutan di Era Bisnis
Dalam sambutannya pasca dilantik, Ketua KASB IAI, I Gede Nyoman Yetna, menjelaskan bahwa akuntan sektor bisnis memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas perekonomian. Dengan integritas dan kompetensi yang dimiliki sebagai akuntan profesional, mereka mampu menjadi garda terdepan dalam menyusun laporan keuangan yang berkualitas, transparan, dan akuntabel.
Dalam konteks bisnis Indonesia, dengan lebih dari 900 perusahaan tercatat dan nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 11.612 triliun, KASB IAI dihadapkan pada tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa setiap laporan keuangan yang dihasilkan oleh akuntan sektor bisnis memenuhi standar keberlanjutan. Nyoman Yetna menyoroti sertifikasi CA sebagai langkah penting dalam memastikan akuntan sektor bisnis memiliki kualifikasi dan integritas yang dibutuhkan untuk menghadapi kompleksitas keberlanjutan bisnis.
KASB IAI juga diarahkan untuk tidak hanya menjalankan program-programnya di pusat, tetapi juga di 34 wilayah Indonesia. Kolaborasi dengan IAI Wilayah, kompartemen lain, dan pihak terkait diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran tentang peran akuntan sektor bisnis dalam membangun ekonomi yang berkelanjutan. Dalam era digital, KASB IAI juga dapat mengoptimalkan branding akuntan dan IAI secara keseluruhan, serta mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya peran akuntan dalam keberlanjutan perekonomian.
Melalui kepeloporan KASB IAI akuntan sektor bisnis diharapkan menjadi agen perubahan yang menginspirasi generasi penerus, memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan menciptakan iklim bisnis yang sehat, transparan, dan akuntabel.
“Saya menghimbau kalangan emiten dan perusahaan tercatat di BEI, agar dapat mengidentifikasi SDM akuntansi dan keuangan yang memenuhi syarat, untuk juga dapat turut serta membangun profesi, dengan menjadi anggota IAI,” himbau Nyoman Yetna. “Keanggotaan Anda di organisasi profesi pastinya akan memberikan benefit optimal bagi entitas tempat Anda berkarya, bagi profesi, serta tentunya bagi perkembangan sektor bisnis dan ekonomi Indonesia,” Direktur Penilaian Perusahaan BEI itu menambahkan.
Di akhir acara, dilakukan seremoni pemotongan tumpeng HUT ke-66 IAI dan pemberian sertifikat IAI Corporate Partner kepada 11 entitas terkemuka yang baru bergabung dan memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas SDM akuntansi dan keuangan entitas. Dengan demikian jumlah IAI Corporate Partner saat ini menjadi 27 entitas, dalam bentuk kemitraan strategis yang memberikan keunggulan kompetitif bagi entitas dalam peningkatan tata kelola dan kualitas pelaporan keuangan.
Tentang IAI
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan yang menaungi seluruh akuntan di Indonesia yang tersebar di 34 provinsi. IAI merupakan anggota dan pendiri International Federation of Accountants (IFAC) dan ASEAN Federation of Accountants (AFA), serta associate member of Chartered Accountants Worldwide (CAW).
Untuk menjaga integritas dan profesionalisme akuntan Indonesia, IAI menerbitkan Kode Etik Akuntan Indonesia. Sebagai standard setter, IAI menyusun dan menetapkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK), serta standar keberlanjutan yang berlaku di Indonesia.
Informasi lebih lanjut tentang IAI, kunjungi www.iaiglobal.or.id, atau email ke iai-info@iaiglobal.or.id